Implementasi Managemen Kesiswaan

 

Secara sederhana manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen Kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. Manajemen kesiswaan juga berarti seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efesien, mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah. Kegiatan lain yang berhubungan langsung dengan siswa di antaranya adalah organisasi siswa Intra Sekolah. Organisasi pada dasarnya merupakan wadah sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

       Adapun Managemen Kesiswaan meliputi: perencanaan kesiswaan, penerimaan siswa baru, pengelompokan siswa, pembinaan disiplin siswa, kelulusan dan alumni, kegiatan ekstrakulikuler dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Kedua, faktor pendukung dalam implementasi meningkatkan keorganisasian pada siswa SMPN 2 Jatikalen yaitu

1. tingginnya intensitas koordinasi waka kesiswaan dengan Pembina OSIS menjadikan berjalannya program-program kesiswaaan berjalan dengan lancar dan

2.    sikap professional dan kedisiplinan waka kesiswaan dan Pembina OSIS dalam menjalakan tugas-tugasnya. Selain faktor pendukung, manajemen kesiswaan juga mengalami keterhambatan yang disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara waka kesiswaan dengan pembina OSIS karena padatnya kegiatan yang mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap sistem monitoring dan evaluasi atas berbagai kegiatan dan program yang telah dijalankan.

        Sampai saat ini SMPN 2 Jatikalen telah merealisasikan managemen kesiswaan melalui berbagai kegiatan dalam semester satu walaupun tidak semua kegiatan dilaksanakan yang disebabkan pandemi covid 19 ,maka kegiatan sekolah yang seharusnya dilaksanakan dibatasi seperti kegiatan ekstrakurikuler,adapun yang sudah terealisasi antara lain:

1.      Penerimaan Siswa Baru

2.      MPLS( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

3.      Pemilihan Pengurus OSIS

         

4.      LDKS(Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah)


   FLS2N

6.      Peringatan Hari Besar agama Islam(Maulid Nabi Muhammad SAW)


  
Pengiriman Duta sekolah untuk kegiatan kabupaten tentang Penyuluhan Kenakalan Remaja

Pengiriman Duta Sekolah untuk kegiatan kabupaten tentang Penguatan Karakter Generasi anti Narkoba

9.      PTS (Penilaian Tengah Semester)

1    PAS (penilaian Akhir Semester

        Kita tahu bahwa sifat profesional dalam berorganisasi harus dimiliki setiap peserta didik. Oleh karena itulah, siswa perlu dibekali ilmu dan kemampuan dalam berorganisasi, karena tugas peserta didik di sekolah tidak hanya belajar, selain itu peserta didik juga dituntut untuk mengamalkan ilmunya di masyarakat untuk mengajar, dan membimbing masyarakat. Mengingat tugas dan kewajiban tersebut, maka sudah sepatutnya para siswa selalu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya guna menghadapi tugas di masa depan. Dan seiring dengan dinamika kemajuan zaman dan tuntutan perkembangan masyarakat, maka para siswa juga harus terus berupaya membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai metodologi 5 dakwah, sehingga dapat mengiringi kemajuan masyarakat, dan kegiatan bersosialisasinya dapat diterima di masyarakat. (Oleh : Sulasmi,S.Pd)




Posting Komentar untuk "Implementasi Managemen Kesiswaan"