Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mengatasi Penyimpangan Sosial

    Pendidikan adalah suatu usaha untuk membimbing manusia agar mandiri dan bertanggung jawab.pendidikan kewarganegaraan mengajarkan tentang bagaimana caranya bersosialisasi dan saling tolong menolong sesama masyarakat.
    Saat ini penyimpangan sosial bukanlah hal yang baru bagi kita.banyak orang-orang yang melakukan penyimpangan sosial meskipun sebagian besar dari mereka telah mengetahui bahwa penyimpangan sosial merupakan hal yang bisa berakibat buruk bagi seseorang dan dilarang oleh hukum. hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak buruk yang ditimbulkan dari penyimpangan sosial tersebut.
    Ironisnya banyak masyarakat yang melakukan penyimpangan sosial tapi mereka malah merasa bangga karena telah melakukan penyimpangan sosial.keadan seperti ini yang akan memicu timbul banyaknya masalah penyimpangan sosial.
     Penyimpangan Sosial atau perilaku menyimpang merupakan suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan seseorang maupun suatu kelompok yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di suatu lingkungan masyarakat maupun kelompok yang telah menyepakati aturan atau norma sosial tersebut.
1. Penyimpangan Berdasarkan Sifat
Terbagi menjadi dua macam, yaitu penyimpangan positif dan penyimpangan negatif.
a. Penyimpangan positif
    merupakan sebuah perilaku menyimpang yang memiliki atau memberikan dampak positif terhadap    kehidupan sosial karena memiliki unsur-unsur yang berinovatif, ide-ide yang dibuat juga kreatif              serta memperkaya wawasan masyarakat.
    Wanita juga zaman dulu digambarkan sebagai seseorang yang bekerja di dapur atau mendampingi        suami, namun dengan berkembangnya zaman stigma seperti itu sudah tidak ada lagi. Ada lagi pada        zaman dulu mencari jodoh itu hal yang tabu bagi seorang perempuan tapi sekarang menjadi hal              yang biasa.
b. Penyimpangan Negatif
    merupakan sebuah perilaku menyimpang yang memiliki atau memberikan dampak negatif terhadap sistem sosial karena memiliki unsur-unsur yang sifatnya merendahkan dan selalu menyebabkan hal-hal buruk terjadi seperti pencurian, perampokan, hingga pemerkosaan.
    Penyimpangan negatif juga bisa dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya yaitu, penyimpangan primer atau primary deviation dan penyimpangan sekunder atau secondary deviation. Berikut penjelasannya.

·         Penyimpangan primer, merupakan penyimpangan negatif yang dilakukan oleh seseorang yang sifatnya hanya sementara dan tidak secara terus menerus. Penyimpangan ini juga memiliki sifat yang tidak terlalu signifikan dan tidak terlalu merugikan orang lain. Seperti pada contohnya adalah seorang siswa yang telat datang ke sekolah karena ban sepeda yang tidak disengaja bocor sehingga menghambat perjalanan. Contoh lainnya adalah seorang yang mengendarai motor melanggar aturan lalu lintas tanpa di sengaja.

·         Penyimpangan sekunder, merupakan penyimpangan negatif yang dilakukan oleh seseorang yang sifatnya nyata dan sering dilakukan yang memiliki kemungkinan untuk merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

Penyimpangan ini merupakan suatu hal yang tidak dapat ditoleransi karena sudah melanggar norma atau peraturan yang ada, seperti hukum yang berlaku di Indonesia yaitu UUD 1945. Seperti pada contohnya adalah seseorang yang sering minum-minuman beralkohol dan pulang dengan kendaraan pribadi yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain yang terkena dampaknya.

2. Penyimpangan berdasarkan perilaku

Dibagi menjadi tiga macam, yaitu penyimpangan individual, penyimpangan kelompok, dan penyimpangan campuran.

a. Penyimpangan Individual atau individual deviation

Merupakan sebuah perilaku menyimpang yang biasanya hanya dilakukan oleh satu orang atau individu yang tidak dapat mematuhi nilai maupun norma yang berlaku pada suatu lingkungan.  Contoh dari penyimpangan individual adalah ketika seorang siswa di sekolah menyontek ketika mengerjakan ujian, baik kepada teman maupun membuat contekan pribadi.

b. Penyimpangan Kelompok atau group deviation

Merupakan sebuah perilaku menyimpang yang biasanya dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dapat mematuhi nilai maupun norma yang berlaku pada suatu lingkungan dan biasanya didasari perasaan dan juga dorongan secara kolektif.  Contoh dari penyimpangan kelompok adalah para siswa adalah balapan motor liar yang mengganggu lalu lintas

c. Penyimpangan Campuran atau combined deviation

Merupakan sebuah perilaku menyimpang yang biasanya dilakukan oleh seseorang atau individu yang merupakan bagian dari suatu kelompok yang tidak dapat mematuhi nilai maupun norma yang berlaku pada suatu lingkungan.  Contoh dari penyimpangan campuran adalah ketika seseorang yang memutuskan untuk bergabung ke organisasi atau kelompok ekstrimis agama, sehingga pandangan individu sudah tertutup dengan nilai-nilai yang ditanam oleh organisasi tersebut, sehingga dapat merugikan orang lain ataupun kelompok agama yang berbeda dengannya.

Melalui pendidikan kewarganegaraan maka  seseorang akan lebih paham tentang apa saja kerugian dan dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari penyimpangan sosial. sangat penting bagi kita untuk mempelajari pendidikan kewarganegaraan karena pendidikan kewarganegaraan mengajarkan kita tentang bagaimana hukum yang harus kita taati dan sanksi yang diterima oleh para pelaku yang berbuat pelanggaran.dengan demikian maka masyarakat akan lebih memahami  bahwa penyimpangan sosial adalah hal yang harus kita hindari agar terciptanya suasana yang aman,tentram,dan sejahtera.(Sulasmi,S.Pd)

 

 

 

 

 

Posting Komentar untuk " Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mengatasi Penyimpangan Sosial"